Not known Details About gubukjudi

Arghus pun mendekat menjulang di hadapan wajah anak yang bahkan sudah tidak berdaya itu. Nafas busuknya yang menjanjikan kematian, membuat Cloud tidak sudi membuka matanya lagi. Ia pun membiarkan takdir menentukan kematiannya dan berhenti berteriak-teriak.

Sephiroth akhirnya membuka mata setelah beberapa detik keheningan berlalu. Ia akhirnya selesai memutuskan.

Nibelheim seperti tempat yang terisolasi dari mata manusia. Dan hal itulah yang memungkinkan makhluk-makhluk kegelapan dapat dengan mudahnya menyusup masuk, dilihat dari lokasinya yang lebih strategis masuk ke dalam kategori teritorial mereka.

Cloud berpikir, apakah bapak ini nantinya bingung ketika mendapati dirinya tiba-tiba sudah dalam posisi terjatuh di lantai.

Sang pria jabrik pirang merasa sangat hangat. Ia tidak tahu ia berada dimana tapi ia bisa merasakan seseorang datang menuju arah dimana ia terbaring. Ia pun membuka mata.

Sesekali terdengar dengung ketika pedang petir Roh Penjaga menghantam musuhnya, tapi itu pun sepertinya sia-sia saja sebab jumlah penyerang yang menyerbu mereka terlalu banyak. Ratusan… jumlahnya terlalu banyak… Sementara Penjaga hanya…

Cloud mendesis, semoga saja iblis itu sudah tidak dapat mengejarnya lagi. Cloud belum dapat memastikannya berhubung kondisi get more info ruangan yang gelap, tanpa seberkas cahaya pun yang dapat digunakan.

Tidak mau menyerah, anak kecil berambut jabrik dengan mata biru yang berwarna bagaikan langit itu, terus berlari di sepanjang koridor sekolah yang sebenarnya tidak diperkenankan bagi murid-murid pelajar disana untuk tinggal selarut ini. Hari sudah sore, menjelang malam, dan aturan yang berlaku di sekolah, di desa itu adalah untuk tidak berkeliaran ketika hari sudah gelap.

Rufus justru hanya mengangguk sebelum menghembuskan nafas. Sepertinya ia berusaha keras untuk menahan amarah yang ada di hatinya.

Dugaan Cloud semakin diperkuat ketika wanita siluman itu menyeret keempat kawannya masuk ke dalam lubang yang sama yang tertutup stalaktit sebelumnya.

“Hm, lalu apa kaitannya Cloud yang faktor utama dengan alasan Sephiroth menghilangkan ingatan tersebut?” Aerith menjadi sangat bingung sekarang.

Pelontar api melesat lagi, kali ini bukan panah lagi yang digunakan, tapi bongkahan batu yang telah disirami minyak… Sepertinya serangan ini bertujuan untuk melumat habis langsung Roh Penjaga yang semakin lama semakin lemah, dilihat dari banyaknya luka yang telah menghiasi tubuh para raksasa batu milenium itu.

“Bawa kemari kapaknya!” Teriak Arghus di hadapannya. Sesaat membuat telinga Cloud berdenging sakit karena orang itu berteriak tepat di samping telinganya, kemudian tertawa. “Darahnya untukku, tidak ada seorangpun dari kalian yang boleh meminumnya!”

“Ada apa ini? Kami tidak menerima pasien lagi…” Orang yang sepertinya dokter itu perlahan terdiam begitu melihat wajah Sephiroth. “…oh. Sephiroth… bukankah kau… kau harusnya berada di kementrian?”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *